Naratif Bunda.
Tersadung cium tanah
tergores lutut
--berdarah
Berkawan salah pilih
lalu terjerat dek janji
--tak nampak jalan kembali
Meraung di tengah malam
ada sakit dalam dada
--sungguh tak terperikan
Dibuang ke simpang jalan
dipijak tak terkasihankan
--maruah jadi alas kaki orang
Di setiapnya
ada bunda sedang sedia
mendepa tangan
menyambut sedu sedan kita
Dia ‘kan jadi air
--menyembuhkan
Dia ‘kan jadi cahaya
--menunjukkan
Dia ‘kan jadi dodoi
--mendamaikan
Dia penuh sayang
--tak terhabiskan
Carilah bunda anakanda sayang
dia sedang bersimpuh menunggu kau datang.
Labels: Sajak
<< Home